Sabtu, 23 Januari 2010

Waspadai Racun Alami dalam Bahan Pangan

Kondisi ekonomi yang tak menentu membuat para ibu harus pintar-pintar untuk mencari bahan pangan murah, dengan risiko buah atau sayur itu sedikit lecet, memar, atau agak layu. Bahan pangan yang tidak segar itu sebenarnya menyimpan "bom" waktu bagi kesehatan.

Jika salah pengolahannya, bukannya tubuh menjadi sehat tetapi malah keracunan. Untuk itu, penting bagi para ibu mengetahui berbagai aneka jenis racun alami yang terdapat dalam bahan pangan dan bagaimana cara mencegahnya. Dalam newsletter yang dikeluarkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), diungkap sejumlah racun alami dalam bahan pangan yang patut mendapat perhatian masyarakat, agar tidak menimbulkan keracunan saat mengonsumsinya.

Bahan pangan yang cukup banyak dikonsumsi adalah Bayam. Sayuran yang satu ini banyak dikonsumsi ibu rumah tangga karena kandungan gizinya yang melimpah. Namun, jika tidak berhati-hati bayam bisa menjadi racun akibat asam oksalat yang banyak terkandung didalamnya. Asam oksalat yang terlalu besar dapat mengakibatkan defisiensi nutrient, terutama kalsium.

Selain itu, asam oksalat juga merupakan asam kuat sehingga dapat mengiritasi saluran pencernaan, terutama lambung. Asam oksalat juga berperan dalam pembentukan batu ginjal.

Untuk menghindari pengaruh buruk akibat asam oksalat sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung senyawa itu terlalu banyak.
Bahan pangan lainnya adalah kentang. Racun alami yang dikandung kentang termasuk dalam golongan glikoalkaloid dengan dua macam racun utama yaitu solanin dan chaconine. Biasanya racun yang dikandung oleh kentang berkadar rendah dan tidak menimbulkan efek yang merugikan bagi manusia.

Meskipun demikian, kentang yang berwarna hijau, bertunas dan secara fisik telah rusak atau membusuk dapat menyebabkan glikoalkaloid dalam kadar yang tinggi. Racun tersebut terutama terdapat pada daerah yang berwarna hijau, kulit atau daerah dibawah kulit.

Kadar glikoalkoid yang tinggi dapat menimbulkan rasa seperti terbakar di mulut, sakit perut, mual dan muntah. Sebaiknya kentang disimpan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering serta dihindarkan dari paparan sinar matahari atau sinar lampu. Untuk mencegah terjadinya keracunan sebaiknya kentang dikupas kulitnya dan dimasak sebelum dikonsumsi.



Bagi penggila sambal, tomat merupakan sayuran yang paling banyak dikonsumsi. Namun, hati-hati terhadap tomat hijau yang memiliki racun alami jenis glikoalkaloid yang dapat menimbulkan perasaan mual dan nyeri perut. Racun itu menyebabkan tomat hijau berasa pahit saat dikonsumsi.

Untuk mencegah terjadinya keracunan, sebaiknya hindari konsumsi tomat hijau dan jangan pernah mengkonsumsi daun dan batang tanaman tomat.

Seledri, tanaman sayuran ini mengandung senyawa psoralen yang termasuk racun golongan kumarin. Senyawa itu bisa menimbulkan reaksi sensitivitas pada kulit jika terpapar matahari.

Untuk menghindari efek toksik psoralen, sebaiknya hindari terlalu banyak mengkonsumsi seledri mentah. Lebih aman jika seledri dimasak sebelum dikonsumsi karena psoralen dapat terurai melalui proses pemasakan.

Singkong mengandung racun linamarin dan lotaustralin, yang keduanya termasuk golongan glikosida sianogenik. Linamarin terdapat pada semua bagian tanaman, terutama terakumulasi pada akar dan daun.

Singkong dibedakan atas dua tipe, yaitu pahit dan manis. Singkong tipe pahit mengandung kadar racun yang lebih tinggi daripada tipe manis. Jika singkong mentah atau yang dimasak kurang sempurna dikonsumsi maka racun tersebut akan berubah menjadi senyawa kimia yang dapat mengganggu kesehatan.

Gejala keracunan sianida, antara lain menyempitan saluran nafas, mual, muntah, sakit kepala, bahkan pada kasus berat dapat menimbulkan kematian. Untuk mencegah keracunan singkong, sebelum dikonsumsi sebaiknya singkong dicuci untuk menghilangkan tanah yang menempel, dikupas lalu direndam dalam air bersih yang hangat selama beberapa hari, dicuci lalu dimasak sempurna baik dibakar atau direbus.

Singkong tipe manis hanya memerlukan pengupasan dan pemasakan untuk mengurangi kadar sianida ke tingkat non toksik. Singkong yang biasa dijual di pasar adalah singkong tipe manis.

Biji buah-buahan ternyata mengandung racun jenis glikosida sianogenik, terutama pada buah apel, aprikot, pir, plum, ceri dan peach. Walaupun bijinya mengandung racun, daging buahnya tidak beracun.

Jika terkunyah, biji buah yang mengandung hidrogen sianida yang bersifat racun. Gejala keracunan mirip dengan gejala keracunan singkong dan pucuk bambu.

Sebaiknya tidak dibiasakan mengkonsumsi biji dari buah-buahan tersebut. Bila anak-anak menelan sejumlah kecil saja biji buah-buah tersebut, maka dapat menimbulkan gejala keracunan dan pada sejumlah kasus dapat berakibat fatal.

Pucuk bambu atau rebung. Racun alami dalam rebung masuk dalam golongan glikosida sianogenik. Untuk mencegah keracunan, sebaiknya pucuk bambu yang akan dimasak terlebih dahulu dibuang daun terluarnya, diiris tipis lalu direbus dalam air mendidih dengan penambahan sedikit garam selama 9-10 menit.

Gejala keracunannya mirip dengan gejala keracunan singkong, antara lain meliputi penyempitan saluran nafas, mual, muntah dan sakit kepala.

Bahan pangan lain yang patut mendapat perhatian adalah zucchini (semacam ketimun) yang mulai banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Racunnya menyebabkan zucchini berasa pahit. Namun, zucchini yang telah dibudidayakan jarang ada yang berasa pahit.

Gejala keracunan zucchini meliputi muntah, kram perut, diare dan pingsan. Sebaiknya hindari mengkonsumsi zucchini yang berbau tajam dan berasa pahit.

Setelah mengetahui semua racun alami ini, masihkah Anda mau bermain-main dengan masalah kesehatan?

Menabung Hidup Sehat Untuk Usia Emas

Tak sedikit orang yang takut menjadi tua. Gambaran tubuh fisik yang renta dan sakit-sakitan adalah sumber ketakutan utama. Padahal, kita bisa menua tanpa harus renta. Terapi untuk itu bisa dilakuka siapa saja.
Sehat di usia tua adalah investasi di usia muda. Artinya sehat di masa tua adalah buah yang dituai dari pola hidup sehat yang dimulai sejak belia.
Di Amerika Serikat, kesadaran untuk hidup awet sehat higga tua itu egitu tinggi. Perkembangan ilmu awet muda alias antiaging sangat maju di negeri itu. Ilmu nutrigenomik yang memproteksi DNA dan terapi sulih hormone sudah dikembangkan untuk menahan penyakit karena penuaan.
Sesungguhnya tanpa teknologi hormone dan DNA itu kita juga bisa mulai menabung sehat sejak masa muda. “pola hidup sehat itupun tidak sulit. Cukup mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga teratur, bebas rokok dan alcohol, cukup tidur, dan rileks adalah cara sederhana menjalani pola hidup seimbang itu.” Kata Dr. Erwin Peetosutan, Sp.P. Ketua Umum Perkumpulan Awet Sehat Indonesia (PASTI), yang memang terlihat awet muda di usia 74 tahun.
Sahabat Serat
Pola hidup sehat yang paling mudah segera dimulai adalah dengan mengatur pola makan. Pola makan yang dianjurkan untuk awet sehat adalah memperbanyak asupan sayur dan buah, sedangkan lemak dibatasi.
Dengan pola makan seperti ini berat badan akan turun sebesar 18 persen dan terus turun hingga setahun. Bersamaan dengan itu, kadar kolesterol jahat akan turun sampai 52 persen. Total kolesterol dan trigliserida turun sampai 39 persen, sedangkan kolesterol baik naik hingga 9 persen.
Pola makan ini amat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Niscaya di usia emas, kesehatan organ penting didalam tubuh kita akan terus terjaga jika disiplin mengatur pola makan dengan komposisi gizi seperti ini.
Rahasia hidup sehat sampai usia ratusan tahun dengan bersahabat dengan serat dan membatasi lemak sudah dibuktikan oleh penduduk Okinawa, Jepang. Di pulau paling selatan Jepang ini cukup banyak penduduk yang mampu mencapai usia 100 tahun dan tetap sehat. Pola makanan mereka terdiri dari makanan rendah lemak, seperti ubi, sayur, tofu, buah, rumput laut, ikan, dan daging babi tak berlemak.
Buah dan sayur ini memang selayaknya jadi sahabat orang yang ingin tetap sehat di usia emas. Nick Delgado, pakar kebugaran dan kedokteran antiaging dari AS, minum sayuran dan buah yang diblender sebanyak 1,5 – 2 liter setiap pagi atau siang.
“Blender sayuran dan buah itu bermanfaat menghilangkan racun-racun dalam tubuh. Sel-sel juga menjadi lebih berenergi,” kata Delgado, yang berbicara dalam seminar yang diadakan oleh PASTI di hoter Ritz Carlton Jakarta, pecan lalu.
Blender sayur dan buah itu juga mudah dicerna dan diserap dalam usus. Ini baik untuk orang yang sudah berusia lanjut karena fungsi penyerapan makanan sudah tidak optimal.
Dr. Bob Delmonteque, ikon asosiasi kedokteran antiaging Amerika, juga menerapkan pola makan kaya serat buah dan sayur. Delmonteque yang berusia 85 tahun ini memiliki tubuh kekar tegap berotot seperti atlet binaraga. Ia mengonsumsi banyak buah, sayur, the hijau, oatmeal, kentang panggang. Protein diperolehnya dari ayam, ikan dan kalkun. Ia tak mengkonsumsi mentega, junkfood, gula, dan alcohol. Selain itu juga ia rutin mengecek kadar hormonnya.
Tak kalah dibanding manfaat serat untuk kesehatan adalah prebiotik. Prebiotik adalah zat gizi yang tak dapat dicerna dan menguntungkan usus karena mendorong pertumbuhan sejumlah bakteri baik di usus. Dengan demikian dapat meningkatkan kesehatan system pencernaan tubuh kita.
“Saluran cerna yang sehat berarti kekebalan tubuh yang baik. Sebab 70 persen kekebalan tubuh manusia ditentukan dari kesehatan pencernaan.” Kata Dr. Samuel Oetoro, MS, dokter gizi dari Klinik Nutrifit Jakarta.
Aturan Emas
Di AS, kedokteran antiaging mencoba meneliti bidang yang relative baru itu dari berbagai sisi disiplin ilmu kedokteran. Mengatur pola makan sehat hanyalah satu sisi pendekatan untuk mendapatkan kesehatan yang terus-menerus di usia lanjut.
Dr. Bob Delmonteque yang sukses tetap sehat di usia 85 tahun punya sejumlah aturan emas untuk menjaga kesehatannya. Ia berolahraga setiap hari.
Menu latihannya setiap hari adalah peregangan, lari, dan latihan angkat beban. Terbukti berkat latihan teratur itu tubuhnya tetap tegak berotot. Sama sekali tidak mirip pria berusia 85 tahun.
Ia juga berusaha menjalani hidup yang seimbang lahir batin. Setiap hari ia bermeditasi untuk kesehatan batinnya. “Anda harus bisa selalu mengontril pikiran anda setiap waktu,” katanya membuka resep awet mudanya. Selain itu ia juga mengajak kita untuk membuat satu tujuan hidup setiap menit, setiap jam, 7 hari seminggu, 52 pekan setahun.
“Janganlah pernah berhenti punya cita-cita. Jangan pula berhenti bermimpi,” ujarnya. Pikiran kita pun harus diselaraskan dengan tubuh untuk mencapai tujuan dan mimpi-mimpi kita.
Punya mimpi yang sepertinya tidak mungkin tercapai? Ini malah disarankan oleh Delmonteque. “bikin gambaran degan jelas, anda ingin jadi siapa, kemana ingin pergi, apa yang ingin dikerjakan. Terpenting adalah anda harus punya rencana. Anda tak dapat mencapai apapun jika tidak mempunyai rencana,” sebutnya.
Dalam mencapai rencana itu kita juga harus bisa mengatur diri sendiri. Caranya adalah dengan membuat kebiasaan-kebiasaan sehat yang merupakan kunci untuk kita menuju kesuksesan. “Percayalah bahwa kebiasaan buruk membukakan pintu untuk kita menuju kegagalan,” ujarnya.
Hubungan dengan orang lain, terutama dengan pasangan, keluarga dan sahabat juga merupakan factor kunci kesehatan tubuh. Delmonteque menyarankan untuk meluangkan waktu bersama orang-orang terdekat itu.
Khusus untuk pasangan hidup, tanyakan pada diri sendiri “apakah saya sudah menyampaikan ke pasangan betapa saya mencintai dia dan meluangkan waktu mendengarkan kebutuhannya? Akankah saya bicara dengan suara menyenangkan hari ini ke keluarga dan teman meskipun suasana hati sedang tidak enak?”

KRITIS TERHADAP BTP

Bahan Tambahan Pangan (BTP) memang sangat bermanfaat. Meski begitu, tak ada salahnya konsumen selalu bersikap kritis untuk melindungi diri dari resiko gangguan kesehatan yang mungkin muncul akibat mengonsumsi pangan yang mengandung BTP. Berikut kiat melindungi diri :
* Apapun produknya bila dikonsumsi secara berlebihan, tidak baik efeknya bagi tubuh. Karena itu berusahalah agar tidak mengonsumsi produk dengan BTP yang sama secara terus enerus dan dalam jumlah besar.
* Bisakan untuk mengenali BTP apa saja yang ada dalam suatu produk pangan dengan membaca label komposisi bahan. Tetapi ingatlah, jangan member penilaian negative dulu bila tertulis disitu bahan-bahan kimiawi. Karena air pun pada dasarnya bisa disebut sebagai H2O atau hydrogen peroksida tanpa membuat kita mendapatkan efek yang lain dari air yang kita dapatkan selama ini.
* Penerimaan kita yang wajar terhadap keterangan yang tercantum akan member kesempatan pada produsen untuk bersifat jujur pada produknya. Bagaimanapun, produsen yang berani mencantumkan secara lengkap komposisi bahan produknya, menandakan produsen tersebut punya keberanian menjamin mutu produknya.
* Pertimbangkan baik-baik produk tersebut akan kita berikan pada siapa. Produk-produk dengan BTP pemanis guna mengurangi kelebihan berat badan misalnya, tidak tepat bila diberikan pada anak-anak yang masik memerlikan kalori yang tinggi.
* Kenali spesifikasi BTP-BTP yang popular digunakan, khususnya efek-efek spesifik BTP-BTP tersebut, terutama pada kelompok-kelompok yang sensitif. Misalnya nitrit tidak baik bagi penderita asma.
* Hindari produk-produk yang menggunakan BTP yang seharusnya tidak perlu digunakan karena tidak prinsip atau bisa digantikan teknologi lain. Misalnya pemakaian pewarna berlebihan. Karena tanpa warna pun, suatu produk tidak terlalu berbada fungsinya.kita juga bisa mengganti penggunaan BTP pengawet dengan teknologi pengemasan aseptis seperti pada kemasan kotak untuk susu atau minuman lain.
* Carilah produk denganharga pantas sesuai kandungan bahan yang seharusnya digunakan. Contoh, kita tidak akan mendapatkan sirop dengan kandungan gula cukup bila harga sirop tersebut perbotol seperlima harga gula dipasaran.
* Amatilah kelayakan daya simpan produk dari segi komposisi bahan bakunya, kemasan dan cara penyimpanan. Kita perlu waspada bila ada situasi yang tak logis. Misalnya, bakso dapat disimpan pada suhu kamar lebih dari 2-3 hari. Coba tanyakan BTP atau perlakuan apa yang diberikan pada produk tersebut.
* Bekali diri dengan pengetahuan BTP sehingga dapat bersifat kritis pada suatu produk. Bila dirasa perlu, beranilah bertanya pada produsen atau lembaga-lembaga konsumen seperti YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) atau perguruan tinggi terkait tentang BTP baru yang belum dikenal.
* Percayalah pada indera kita yang telah dilengkapi Tuhan dengan sensor yang paling canggih. Indera kita dapat member peringatan yang akurat terhadap bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Misalny, penggunaan pengawet benzoate yang berlebihan akan memberikan rasa sepat pedas yang menggetarkan alat pengecap kita. Meski rasa tidak enak itu seringkali ditimpali dengan pedas cabai, toh bila kita rasakan lebih jauh, ras pedas cabai dan benzoate berlebih sangatlah berbeda.

Sumber:
Prof. Dr. C. Hanny Wijaya
Dosen Jur ITP – IPB Bogor

Taukah Anda Fungsi penting kulit….

Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas dan melayani banyak fungsi penting dari tubuh.

Cermin Kesehatan

Kulit bisa menjadi petunjuk apa yang terjadi didalam tubuh kita. “kelihatan sedikit pucat”, “kelihatan sehat”, “bercahaya”, atau “tampak segar”, semuanya adalah ungkapan yang umum untuk menggambarkan kesehatan melalui penglihatan pada kulit.

Jika kulit mencerminkan apa yng terjadi di dalam, area dagu mencerminkan apa yang terjadi di area lambung dan usus. Dengan kata lain area ini mencerminkan pola makan kita dan apa yang kita makan. Kita semua pernah punya jerawat atau bintik yang mengesalkan di dagu, dan kalau diingat-ingat , biasanya jerawat ini berkaitan dengan suatu periode makan atau minum yang tidak sehat!

Jika kita berada didalam keadaan stress, kulit kita tampak letih dan pucat. Jika kita sakit, kulit kehilangan warnanya. Jika kita sakit parah, warna kulit menjadi kuning (jaundice), bisul atau borok yang berair hanyalah beberapa contoh ekstrem dari apa yang bisa terjadi.

Sekresi/pembuangan

Sebagai organ pembuangan, fungsi kulit tidak sepenting hati dan ginjal, tetapi kulit mengeluarkan sejumlah besar produk sisa, yaitu air, garam, asam urat, ammonia dan urea. Kulit seperti saringan besar , yang baik akan tinggal di dalam sedangkan sampah sisa dikeluarkan. Jika hati dan ginjal bekerja terlalu keras atau tidak bekerja secara efisien akibatnya muncul sebagai keluhan pada kulit, misalnya eksem. Hal ini terjadi karena kulit harus mengurus lebih banyak sampah daripada biasanya.

Proteksi/perlindungan

Kulit melindungi tubuh dalam berbagai cara. Kulit membentuk halangan fisik terhadap benda asing. Kulit menghasilkan sekresi asam yang membunuh mikroorganisme yang berbahaya. Karena sifatnya yang semi permeable, kulit mengatur apa yang boleh masuk dan keluar tubuh. Kulit juga mencegah penguapan air tubuh yang berlebihan supaya tidak terjadi dehidrasi.

Mengatur suhu tubuh

Kulit berfungsi mengatur suhu tubuh. Jika kita kepanasan karena olahraga atau karena kita berada di lingkungan yang panas, tubuh akan memproduksi keringat yang membuat tubuh dan kulit menjadi dingin ketika keringat menguap dari permukaan kulit. Jika kedinginan, pembuluh darah kita akan mengembang sehingga mengurangi aliran darah pada permukaan kulit. Dengan demikian panas tubuh tidak akan begitu terpengaruh oleh lingkungan yang dingin.

Tanda-tanda peringatan

Kulit berfungsi pula sebagai alarm. Jika kita menyentuk sesuatu yang terlalu panas atau dingin, kulit mengirim pesan kepada otak untuk menarik anggota badan atau melakukan tindakan yang sesuai.

Selasa, 24 Februari 2009

Besi (Fe)

Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh, diantaranya :

·         Sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh

·         Sebagai alat angkut elektron di dalam sel

·         Sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim didalam tubuh

Walaupun terdapat luas di dalam makanan banyak penduduk dunia mengalami kekurangan besi, termasuk di Indonesia. Kekurangan besi sejak 30 tahun terakhir diakui berpengaruh terhadap produktivitas kerja, penampilan kognitif dan sistem kekebalan tubuh.